Setiap wanita tentunya berharap dapat bersanding dengan pria yang paham agama, sabar, romantis, perhatian pada istri dan berbagai kriteria ideal lainnya. Lelaki yang memiliki banyak kelebihan, keunggulan harta dan sifat mulia, menarik wajahnya sekaligus
Jaman serba instan meniscayakan gaya hidup mewah. Ironisnya, gaya hidup mewah ini terkadang tidak menyesuaikan dengan kondisi sejatinya. Pamer harta, ingin dipandang modern dengan barang-barang serba bermerk. Meski untuk memenuhi itu semua, ia harus
Berhati-hatilah dengan pujian. Seringkali pujian membuat orang melupakan dengan hakikat dirinya yang sebenarnya. Banyak orang memuji, bukan berarti apa yang ada pada diri kita adalah sama persis seperti apa yang dipuji oleh banyak orang.
Sebagai makhluk sosial, tentu saja manusia membutuhkan keberadaan orang lain hal itu juga merupakan tujuan penciptaan manusia . Oleh karena itu, dalam menghadapi perjalanan hidup, kita akan bertemu dengan seorang yang mampu memberikan dukungan
Para pemuda dan pemudi kaum Muslimin serta orang-orang yang masih sendirian, hendaknya segeralah menikah. Karena ia adalah sunnah Nabi kalian. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: النِّكَاحُ من سُنَّتِي فمَنْ لمْ يَعْمَلْ بِسُنَّتِي فَليسَ
Seorang suami yang shalih tentunya berharap memiliki pendamping hidup yang shalihah, taat pada Allah, mampu membahagiakan suami, kasih sayang dan mencintai anak-anaknya. Wanita yang memiliki berbagai kriteria kebaikan, cerdas serta mampu membersamai suami dan
Mengesampingkan hawa nafsu dan ego pribadi butuh kebesaran dan kebeningan hati agar jurang perbedaan sirna dan mereka mampu sepakat untuk kembali pada kebenaran sejati dalam memilih pasangan sejati sebagaimana yang dibawakan Rasululullah shalallaahu ‘alaihi
Seseorang yang dewasa baik itu laki-laki maupun perempuan, tentu saja memiliki perasaan cinta. Perasaan tersebut muncul dari naluri seksual yang alamiah terdapat pada diri manusia. Rasa itu muncul tatkala ia sudah dewasa dan bertemu
Dalam hidup, kita sering mendapatkan hal-hal yang diluar dari keinginan kita. Ada harapan yang kita panjatkan, namun tak sesuai dengan kenyataan. Justru seringkali cobaan datang bertubi-tubi tiada henti. Sebagai contoh, kita mengharapkan si dia